Patroli Kawal Hak Pilih di Pelosok: Temukan Warga Tak Punya KTP dan Belum Masuk DPS

Patroli Pelosok Cibun-Sunyalangu, Panwaslu dan PKD Temukan Warga Tak Ber-KTP dan Tidak Masuk DPS  KARANGLEWAS, BAWASLU BANYUMAS-Hak pilih masyarakat adalah sesuatu yang wajib terjamin dalam suatu proses demokrasi. Semua warga mempunyai kesempatan yang sama untuk menyalurkan suaranya dalam pesta demokrasi Tahun 2024 mendatang. Oleh karenanya, Panwaslu Kecamatan Karanglewas melaksanakan kegiatan Patroli Kawal Hak Pilih, guna memastikan warga masyarakat di Kecamatan Karanglewas sudah terjamin hak pilihnya, atau sudah masuk ke dalam daftar pemilih. Patroli dilaksanakan pada Senin 8 Mei 2023 dengan sasaran warga pelosok Dusun Cibun, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas. Dusun yang terletak di perbukitan dengan akses jalan utama berupa jembatan gantung. "Kami tetap semangat melaksanakan patroli ini guna menjamin hak pilih warga. Walaupun jalannya luar biasa ekstrim, melewati jembatan gantung, jalanan dari pecahan batu, dan sempat mogok motornya," ujar Imam Wahyudin, ST Kordiv HPPH Panwaslu Karanglewas. Setelah sampai di Dusun Cibun, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki, karena tidak dimungkinkan apabila menggunakan kendaraan bermotor. Setelah beberapa kali menyambangi warga, diketahui ada salah satu warga yang belum terdata dalam daftar pemilih. "Dijumpai salah seorang warga memang belum terdata, atas nama Sailem 47 Tahun. Yang bersangkutan belum terdata saat proses Coklit, dikarenakan tidak mempunyai KTP, kami telah memberi masukan terhadap PPS Desa Sunyalangu. Namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut," ujar Solikhudin, PKD Sunyalangu. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panwaslu Kecamatan Karanglewas Yubiharto, SE., M.Si. menyampaikan pihaknya akan melakukan kordinasi lebih lanjut dengan Bawaslu Kabupaten Banyumas. "Kami akan berkordinasi lebih lanjut untuk menangani masalah ini dengan Bawaslu Kabupaten Banyumas. Ada kemungkinan nanti akan didatangkan petugas dari Dindukcapil Banyumas untuk membantu proses perekaman E-KTP, karena yang bersangkutan kesulitan akses untuk bepergian," kata Yubi. (Imam/Humas Karanglewas)