Lompat ke isi utama

Berita

Jelang Kampanye Bawaslu Harus Fokus, Teliti dan Siap

bawaslu banyumas

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS-Menjelang tahapan kampanye pada 28 November mendatang Bawaslu Banyumas harus fokus, teliti dan siap. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Banyumas dalam Webinar Penanganan Pelanggaran, Senin 30 Oktober 2023. Bawaslu Banyumas gelar Webinar Penanganan Pelanggaran dengan tema Pelanggaran di Tahapan Kampanye. Mengundang Narasamuber Joko Santoso, S.Si. (Timsel Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jateng) dan Dian Permata MPA (Tim Perumus UU No 7 /2017 tentang Pemilu), dengan Moderator Titis Perdani, S.IP., S.Sos. (Dosen Ilmu Politik FISIP Unsoed). Beberapa pelanggaran yang terjadi dalam kampanye ini salah satunya adalah tidak adanya perizinan pemasangan APK yang dilakukan oleh peserta pemilu, seperti memasanag APK di sekolah, tempat ibadah, dan dekat dengan lembaga pemilu. Untuk dapat meminimalisir hal tersebut sebaikanya dapat dilakukan sosialisasi terkait dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan peraturan, karena memang pada dasarnya para peserta pemilu sudah mengetahuinya. Kata kunci disini adalah bagaimana rekan pengawasan dalam segala tingkatan untuk beriap dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas. "Yang menjadi hal krusial disini adalah bagaimana bawaslu dan jajarannya dapat mengawasi tahapan-tahapan pemilu dari setiap tingkatan", kata Joko Santoso. "Intinya yang harus dilakukan oleh jajaran pengawasan adalah bagaimana bawaslu dan jajarannya untuk dapat memantau dan memastikan proses kampanye ini berjalan sesuai dengan asas pemilu", ujar Joko Santoso "Tahapan pemilu termasuk masa kampanye ini menjadi tugas Bawaslu yang dapat dikatakan menjadi tugas yang paling berat dibandingkan dengan KPU", ujar Dian Permata Dian juga menyampaikan dalam pemilu politik uang di Indonesia itu sudah ada sejak pemilu tahun 1955. Pelaksanaan pemilu di Indoneia tentu juga memiliki ancaman yang sering dikenal dengan namanya politik uang, hal ini dibuktikan dengan data bahwa sekitar 33,766% masyarakat berbicara bahwa yang menjadi ancaman dalam pemilu di Indonesia saat ini adalah politik uang. "Upaya untuk dapat mengatasi politik uang disini yang perlu dibenahi atau yang pertama merubah adalah dari diri orangnya, ketika orang-orang ini tidak ingin melakukan politik uang maka politik uang pun tidak akan terjadi Indonesia", ujar Dian.(Humas/Bawaslu Banyumas)

Tag
Berita