Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Banyumas Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Guru PKN SMA, SMK, dan MA Se-Kabupaten Banyumas

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS-Bawaslu Kabupaten Banyumas mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih pemula yang dihadiri oleh Guru PPKn se-Banyumas dan Organisasi Kepemudaan  di Hotel Meotel Purwokerto, pada hari Selasa, 19 September 2023. Acara ini dibuka oleh  Bapak Imam Setiadi, M.Si Ketua Bawaslu Banyumas periode 2023-2028.  Acara yang digelar ini  dihadiri oleh pimpinan Bawaslu, Narasumber, Organisasi kepemudaan serta para guru SMA/SMK/MA se-Kabupaten Banyumas. Dalam sambutan Ketua Bawaslu Banyumas, Bapak Imam Arif Setiadi, M.Si. menyampaikan bahwasanya guru wajib memastikan anak didiknya yang tergolong sebagai pemilih pemula atau pemilih awal untuk ikut serta memberikan hak suaranya seperti yang tertuang dalam tujuan negara di UUD 1945 alinea keempat sehingga tercipta pemilu yang berkualitas dan harapannya anak muda jangan sampai terpengaruh dengan budaya "ora duit ora nyoblos". Sosialisasi tersebut, diisi oleh 3 pemateri antara lain yaitu, Yulianto Harsono, S.Pd., M.Si. Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah, Saleh Darmawan, S.H., M.H. (Komisioner Bawaslu Banyumas tahun 2019-2023) dan Rani Zuhriyah, S.Pd.I. (Komisioner Bawaslu Banyumas tahun 2023-2028). Materi pertama disampaikan oleh Bapak Yulianto Harsono, S.Pd., M.Si. (Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah) dengan membawakan  materi mengenai Peran Guru PKN dan Pembina OSIS Dalam Menyiapkan Pemilih Pemula yang Berkualitas. “Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana membentuk pandangan politik siswa untuk memahami konsep demokrasi dan nilai – nilai yang mendasari politik kita” kata bapak Yulianto Harsono, S.Pd., M.Si. Pemilih pemula yang berkualitas merupakan kunci menjaga kestabilan Demokrasi, sehingga jangan sampai terjadi golput dalam pemilih pemula. P5 dan Dimensi yang tertuang dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang diharapkan mampu mengubah mindset Gen-Z "Politik Tidak Kotor", sehingga diharapkan bagi tenaga pendidik men-support melalui pengajaran dikelas dengan kemampuan berkomunikasi serta mengajarkan terkait etika politik yang baik.Dalam acara ini, Bapak Yulianto  Harsono, S. Pd., M. Si. Mengajak para guru untuk berkolaborasi dalam rangka menyiapkan pemilih pemula yang berkualitas guna menyongsong suksesnya pemilihan Umum 2024 mendatang. Materi kedua disampaikan oleh Bapak Saleh Darmawan, S.H., M.H. (Komisioner Bawaslu Banyumas 2019-2023) dengan membawakan materi mengenai karakteristik pelanggaran pemilu sebagai dasar partisipatif. “ terdapat beberapa akibat yang terjadi dalam pelanggaran pemilu, yaitu pertama, integritas pemilu rusak jika pelaksana berbuat tidak baik dalam kampanye hingga pemungutan suara seperti manipulasi dana dan hasil perhitungan suara. Kedua, demokrasi dan good and clean governance rusak sehingga terjadi korupsi politik seperti dana bansos, dan yang terakhir moralitas bangsa terhadap politik menjadi rusak seperti masyarakat menjadi apatis terhadap lingkungan sekitar, terjadi politik uang, serta isu sara” kata Bapak Saleh Darmawan, S.H., M.H. Digelarnya acara ini diharapkan  masyarakat ikut serta menjadi pengawas partisipatif sehingga dapat terwujud demokrasi yang baik dan berkualitas serta dengan terbentuknya desa pengawasan dan desa anti politik,  masyarakat berani melapor kepada pihak yang berwenang apabila terjadi kejanggalan terhadap anggota maupun relawan Caleg di desanya masing – masing. Bapak Saleh Darmawan juga berpesan kepada peserta agar menjadi pemilih yang kritis terhadap calon pemimpin serta jadilah pemilih yang cerdas dan berintegritas agar mampu mewujudkan pemimpin yang berkualitas. Materi ketiga disampaikan oleh Rani Zuhriyah, S.Pd.I (Komisioner Bawaslu Banyumas). Bawaslu  sebagai badan pengawas sekaligus menguatkan pencegahan terkait pelanggaran. “ Bagaimana menjadi pemilih yang cerdas yaitu memastikan dirinya sudah masuk DPT, peduli masyarakat sekitar, memahami visi misi calon, memastikan pilihannya dengan sesuai dengan sesuai aturan yang berlaku, ikut monitoring terkait jalannya pemilihan. Selain itu guru Pkn memiliki peranan penting dalam mensukseskan pemilu 2024, yakni sebagai mitra Bawaslu, memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemilu kepada siswa, turut serta dalam mengawal dan mengawasi proses penyelenggaraan tahapan pemilu, serta membuat konten  yang kreatif mengenai pencegahan. Terselenggaranya acara ini diaharapkan dapat memberikan pengetahuan serta mendorong guru PKn untuk turut mengawal pemilih pemula untuk turut serta berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Digelarnya acara sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih pemula diharapkan memberikan bekal kepada para guru memberikan arahan dalam mempersiapkan pemilih pemula yang berkualitas  dan mempunyai integritas yang tinggi. (Humas/Bawaslu Banyumas)
Tag
Berita