Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Banyumas Ikuti “Selasa Menyapa”, Bahas Tantangan pada Tahapan Pemilu

Bawaslu Jateng

Tangkapan layar kegiatan Selasa Menyapa yang diselenggarakan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring, Selasa (29/7). (foto: nsr)

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi beserta jajaran mengikuti kegiatan Selasa Menyapa yang digelar secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Selasa (29/7). Kegiatan ini mengangkat tema “Identifikasi Permasalahan Hukum dan Tantangan Empirik pada Tahapan Kampanye dan Masa Tenang Pemilu”.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin yang membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa masa kampanye dan masa tenang merupakan fase paling krusial dalam pelaksanaan pemilu.

“Dari pengalaman empiris, masa ini memiliki dinamika luar biasa di seluruh Jawa Tengah. Isu kepatuhan terhadap jadwal kampanye, pelanggaran aturan, serta penggunaan dana kampanye menjadi sorotan utama,” ungkap Amin.

Amin menekankan bahwa salah satu permasalahan yang kerap ditemukan adalah ketidakpatuhan peserta pemilu terhadap regulasi kampanye, termasuk izin kampanye dan pelaksanaan prinsip kampanye yang tertib dan adil. Di sisi lain, pengawasan terhadap penggunaan dana kampanye juga belum maksimal karena keterbatasan kewenangan Bawaslu dalam melakukan audit secara menyeluruh seperti yang dilakukan oleh BPK.

Pelanggaran terhadap materi kampanye juga masih terjadi, seperti ujaran kebencian, unsur SARA, politik uang, dan intimidasi terselubung. Kampanye di media sosial juga menjadi tantangan baru karena meskipun Bawaslu memiliki kewenangan, implementasi pengawasan di ranah digital masih belum optimal.

“Masih ditemukan kampanye di tempat ibadah, pelibatan anak, hingga politik uang terselubung melalui bansos atau program tebus murah,” kata Amin.

Sebagai solusi jangka panjang, Amin mendorong penguatan partisipasi publik dan gerakan civil society melalui program seperti Desa Pengawasan dan Pendidikan Politik Partisipatif. Amin menegaskan pentingnya membangun budaya pengawasan yang kuat dari masyarakat.

“Kita butuh lebih dari sekadar regulasi; kita butuh keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga integritas pemilu,” ucap Amin. (nsr/aks)

Tag
banyumas
bawaslu
bawaslu banyumas
bawaslu jateng
Berita
Pencegahan