Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Banyumas Ikuti Selasa Menyapa, Bahas Dinamika PSU

Bawaslu Jateng

Tangkapan layar kegiatan Selasa Menyapa yang diselenggarakan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring, Selasa (22/7).

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Diana Ariyanti menekankan pentingnya peningkatan literasi kepemiluan berbasis kasus dan pengalaman lapangan dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu disampaikan Diana dalam kegiatan Selasa Menyapa yang digelar secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Selasa (22/7).

Diana menyoroti pengalaman perselisihan hasil Pilkada sebagai pelajaran penting bagi Bawaslu se-Jawa Tengah. Diana juga menambahkan bahwa dinamika perubahan hasil pemungutan suara ulang (PSU) bisa memengaruhi calon terpilih dan suasana politik lokal.

“Situasi geografis yang berat menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara. Hal ini menambah literasi kita dalam memahami kompleksitas pelaksanaan pemilu,” kata Diana.

Diana mengulas bagaimana hasil PSU bisa mengubah calon terpilih dan memunculkan berbagai respons dari para kontestan. Diana juga menyindir ketika kontestan ada yang kalah, maka pihak penyelenggara yang jadi sasaran dan dilaporkan.

“Secara yuridis bisa dijelaskan, tapi fakta empirisnya teman-teman di lapangan harus memahami dinamika lokal. Ketika hasil berubah, penyelenggara seringkali menjadi sasaran laporan ke berbagai lembaga,” ungkap Diana.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Suharso Agung Basuki beserta jajaran mengikuti kegiatan Selasa Menyapa. Kegiatan yang bertema Kajian Yuridis dan Empiris Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Kabupaten Bungo berdasarkan Putusan MK Nomor 173/PHPU.BUP-XXIII/2025 ini diselenggarakan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring, Selasa (22/7). (aks) 

Tag
banyumas
bawaslu
bawaslu banyumas
bawaslu jateng
Berita
Perselisihan Hasil