Bawaslu Banyumas Ikuti Literasi Pojok Pengawasan Jateng, Bahas Masyarakat Marginal
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Bawaslu Kabupaten Banyumas mengikuti kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Vol. 4 yang diselenggarakan secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Senin (4/8). Kegiatan ini mengusung tema “Pengawasan Pemilu Inklusif; Strategi Advokasi dan Afirmasi Kelompok Rentan dan Masyarakat Marginal”.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin membuka kegiatan secara resmi dan menekankan pentingnya penyusunan desain pencegahan yang efektif dan efisien, terutama dalam menjangkau kelompok rentan dan masyarakat marginal. Menurut Amin, isu inklusivitas bukan sekadar bentuk perhatian terhadap kelompok tertentu, namun mencerminkan kebutuhan strategis dalam proses demokrasi.
“Inklusivitas ini tidak dimaknai hanya sebagai perhatian pada kelompok tertentu saja, tapi merupakan cakupan yang lebih luas. Ini menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam pemilu yang kompleks dan melibatkan semua unsur masyarakat,” ungkap Amin.
Amin menambahkan pengalaman Pemilu 2019 dan 2024 menunjukkan bahwa partisipasi kelompok rentan masih minim, meskipun pihaknya sudah ada inisiatif seperti pembentukan desa pengawasan dan desa anti-politik uang. Diharapkan dari forum ini dapat lahir grand design yang mendorong keterlibatan lebih aktif dari kelompok rentan, marginal, hingga mahasiswa.
Amin juga menyampaikan bahwa saat ini Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sedang mengembangkan pengawasan partisipatif melalui berbagai program seperti pelibatan Gerakan Pramuka atau Saka Adhyasta Pemilu, dan Goes to Campus. Upaya ini menjadi contoh nyata keterbukaan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu secara langsung.
Selain itu, kelompok masyarakat adat dan komunitas dengan budaya yang unik juga disoroti sebagai bagian dari tantangan sekaligus peluang dalam menciptakan pemilu yang lebih inklusif.
“Kita perlu inovasi dan penyempurnaan paradigma di lingkungan Bawaslu untuk memperjuangkan hak kelompok rentan dan mengembangkan advokasi yang relevan,” tegas Amin. (aks)