Bawaslu Banyumas Ikuti Literasi Pengawasan, Bahas Redupnya Saka Adhyasta Pemilu
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq menyampaikan keprihatinannya atas meredupnya gaung Saka Adhyasta di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disampaikan Kholiq dalam kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Volume 3 yang digelar secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Senin (21/7).
Menurut Kholiq, Saka Adhyasta sebagai satuan karya dari gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam sejarah pengawasan Pemilu, khususnya dalam mendorong pengawasan partisipatif. Dirinya menegaskan pentingnya menghidupkan kembali peran tersebut agar tidak terlupakan oleh publik.
"Tema atau isu soal Saka Adhyasta menjadi bagian dari warna dan sejarah pengawasan Pemilu di Jawa Tengah," kata Kholiq.
Kholiq menjelaskan bahwa selama ini banyak satuan karya dari berbagai lembaga yang memanfaatkan gerakan kepanduan untuk menunjang fungsi lembaga, termasuk pengawasan Pemilu. Bawaslu, lanjut Kholiq, perlu terus mendorong keterlibatan aktif Pramuka dalam kegiatan pengawasan sebagai bentuk partisipasi masyarakat.
“Nah, ini kita di pengawas pemilu mencoba mendorong adanya partisipasi atau keterlibatan Pramuka dalam kegiatan pengawasan Pemilu,” ungkap Kholiq.
Melalui forum literasi ini, Kholiq berharap Saka Adhyasta dapat berkembang lebih baik dan menjadi motor penggerak pengawasan partisipatif yang efektif. Kholiq menekankan penguatan ekosistem pengawasan berbasis masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan demokrasi yang lebih sehat dan berintegritas di masa mendatang.
Sebelumnya, Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Rani Zuhriyah dan Amin Latif beserta jajaran mengikuti kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Volume 3. Kegiatan yang bertema Efektifitas Saka Adhyasta dalam pengembangan ekosistem pengawasan partisipatif ini diikuti Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah secara daring. (aks)