Bawaslu Banyumas Ajak Siswa SMK Kesatrian 2 Purwokerto Jadi Pengawal Demokrasi
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Bawaslu Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan Bawaslu go to School bertema Sosialisasi Edukasi Politik kepada Pemilih Pemula di SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto, Jumat (25/7). Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan pemahaman tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi sejak dini.
Kasubbag Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dan Hukum Sekretariat Bawaslu Kabupaten Banyumas, Fahmi Nur Wicaksono mengingatkan para siswa yang sudah berusia 17 tahun untuk segera mengurus KTP sebagai syarat utama menjadi pemilih. Fahmi menegaskan bahwa partisipasi pemilih tidak hanya berhenti saat mencoblos, tetapi juga dengan mengawal proses pemilu secara menyeluruh.
“Demokrasi yang baik itu demokrasi yang dijaga bareng-bareng. Kita butuh pemilih yang cerdas, berani, dan jujur,” kata Fahmi.
Fahmi juga mengingatkan pentingnya menggunakan hak pilih agar suara tidak disalahgunakan. Fahmi mengajak peserta untuk aktif menjaga demokrasi melalui partisipasi yang cerdas.
“Satu suara bisa menentukan masa depan. Jangan sampai suara kalian dipakai orang lain karena kalian golput,” ucap Fahmi.
Sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang Pemilu, meningkatkan kesadaran politik, dan membentuk generasi pemilih yang berintegritas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan sejak dini kepada para pemilih pemula.
Dengan semangat tersebut, Bawaslu Kabupaten Banyumas berharap generasi muda mampu menjadi pelaku aktif dalam demokrasi, bukan hanya penonton. Melalui kegiatan edukatif semacam ini, siswa diharapkan tumbuh menjadi pemilih yang kritis, melek informasi, dan tidak mudah terprovokasi. (aks)