Wahduh Gawat! Pantarlih Desa Srowot Dikejar Anjing saat Bertugas
|
KALIBAGOR, BAWASLU BANYUMAS-Jelang 10 hari terakhir pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit), petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di desa masing-masing berusaha melengkapi kekurangan agar Coklit bisa dilakukan seratus persen dari daftar pemilih yang ada.
Dalam pelaksanaan di lapangan, kendala yang banyak dijumpai selain masalah jaringan adalah cuaca yang tidak menentu. Cuaca kadang cerah di pagi hari, tetapi hujan lebat di malam hari. Demikian juga yang terjadi dengan Pantarlih di Desa Srowot.
Amelia Tini Rahayu, seorang Pantarlih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Desa Srowot menceritakan suka dukanya sebagai Pantarlih.
Ia mengatakan sukanya bisa ditemani PKD dalam pelaksanaan Coklit. Namun ia juga menceritakan kejadian cukup mencekam pada Sabtu 4 Maret 2023. Saat itu Amelia dengan ditemani oleh PKD melaksanakan giat Coklit di daerah perbatasan Srowot dan Suro.
Coklit dilakukan malam hari karena warga yang bersangkutan saat pagi hingga sore hari bekerja di sawah. Warga tersebut terdaftar sebagai pemilih di Desa Srowot tetapi berdomisili di Desa Suro.
Dengan berkoordinasi dengan Pantarlih Desa Suro, pelaksanaan Coklit dilakukan. " Pemilih terdaftar tersebut aslinya warga Desa Srowot, tetapi karena sudah bercerai dengan istrinya, yang bersangkutan pindah domisili di Desa Suro. Tetapi istrinya masih berdomisili di Desa Srowot. Adapun Kartu Keluarga ( KK ) masih tergabung, kami sarankan untuk segera mengurus perpecahan KK," kata Amelia.
Lebih lanjut Amelia menceritakan, saat pelaksanaan Coklit tersebut suasana gelap di malam hari dan kondisi jalan licin akibat hujan lebat sebelumnya. "Kami putuskan untuk berjalan kaki dan motor kami titipkan di rumah warga yang lebih rendah posisinya. Kebetulan warga yang akan dicoklit memelihara beberapa ekor anjing, alhasil kami bertiga dikejar oleh anjing-anjing itu. Alhamdulillah pemilik anjing membantu dengan memanggil anjing-anjingnya agar tidak terus mengejar," kata Amelia.
Dari hasil evaluasi diketahui ada beberapa warga Srowot yang ber KTP Srowot tetapi domisili bukan di Srowot. "Apabila warga tersebut masih bisa kita jangkau posisinya maka akan kita datangi, sejauh ini mereka masih berdomisili di desa terdekat yaitu Suro dan Kaliori. Hal ini kami lakukan untuk menjaga hak pilih mereka sebagai warga Srowot yang terdaftar di daftar pemilih Desa Srowot," kata Amelia. (Yunani, PKD Srowot/Rajak, humas Panwaslu Kalibagor)
Tag
Berita