Terima Kunjungan Mahasiswa Ilmu Politik Unsoed, Rani Jelaskan Tantangan Pengawasan Data Pemilih
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Rani Zuhriyah, memaparkan konsep kerja Cegah, Awasi, Tindak sebagai kerangka utama Bawaslu dalam menjaga kualitas pemilu saat menerima kunjungan akademik dari Ketua Laboratorium dan mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto di Aula kantor, Rabu (3/12). Rani menegaskan bahwa pencegahan merupakan prioritas utama dalam setiap tahapan pengawasan.
“Mencegah lebih baik daripada menindak. Bentuk upaya pencegahan seperti imbauan, pemetaan kerawanan, koordinasi, sosialisasi, edukasi, pengawasan partisipatif dan lain-lain,” jelas Rani.
Rani juga menyampaikan fokus utama pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) meliputi pengecekan data akurat, identifikasi pemilih meninggal, data ganda, serta pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Rani turut mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengawasan data pemilih. Menurutnya, keterbatasan akses data menjadi kendala paling signifikan.
“Kondisi ini membuat pengawas harus turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data melalui patroli kawal hak pilih,” ungkap Rani.
Selain itu, faktor lain seperti keluarga yang pasif dalam pelaporan kematian, tingginya mobilitas penduduk, hingga sulitnya menemui warga perkotaan saat pencoklitan turut memperberat proses pengawasan. (aks)