Lompat ke isi utama

Berita

Sarasehan Demokrasi, Bawaslu Banyumas Berharap Budawayan Jadi Nafas Demokrasi

Bawaslu Banyumas

Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Amin Latif (ketiga dari kiri), berharap para budayawan dapat menjadi nafas demokrasi saat kegiatan Sarasehan Demokrasi Pendidikan Politik bagi Budayawan, Kelompok Adat, dan Seniman di Gedung Sentra Gakkumdu, Jumat (7/11). (foto: aks)

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Amin Latif, menegaskan bahwa esensi demokrasi tidak hanya berhenti pada proses memilih dan dipilih, melainkan juga bagaimana hasil dari proses tersebut mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Amin saat memberikan pandangan dalam kegiatan Sarasehan Demokrasi Pendidikan Politik bagi Budayawan, Kelompok Adat, dan Seniman yang diselenggarakan atas kolaborasi bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyumas di Gedung Sentra Gakkumdu, Jumat (7/11).

“Berbicara demokrasi, sebetulnya kita semuanya bisa merasakan seperti apa demokrasi itu. Yang dipilih sampai dengan memperjuangkan dari yang memilih, itu adalah tujuan demokrasi, mensejahterakan masyarakat,” kata Amin.

Amin juga berharap para budayawan dapat menjadi nafas demokrasi melalui kearifan dan ekspresi budaya yang mereka miliki. Menurutnya, budaya memiliki peran penting dalam menjaga harmoni sosial dan menanamkan nilai-nilai demokrasi yang berakar dari kehidupan masyarakat.

Kegiatan sarasehan ini merupakan kolaborasi antara Bawaslu Kabupaten Banyumas dan Kesbangpol Kabupaten Banyumas, sebagai bagian dari upaya memperkuat pendidikan politik berbasis budaya lokal dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan demokrasi. (aks)

20251107 - foto depan sarasehan demokrasi kesbangpol
Dokumentasi Sarasehan Demokrasi Pendidikan Politik bagi Budayawan, Kelompok Adat, dan Seniman di Gedung Sentra Gakkumdu Kabupaten Banyumas, Jumat (7/11).  (foto: aks)
Tag
banyumas
bawaslu
bawaslu banyumas
Berita
Pencegahan