Lompat ke isi utama

Berita

Tasyakuran HUT RI dan Hari Jadi, Bawaslu Banyumas Potong 2 Tumpeng

Bawaslu Banyumas

Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi (kedua dari kiri) memotong tumpeng sebagai wujud rasa syukur 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-7 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia di ruang rapat Bawaslu Kabupaten Banyumas, Minggu (17/8). (foto: aks)

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Bawaslu Kabupaten Banyumas menggelar tasyakuran dengan pemotongan dua buah tumpeng di ruang rapat kantor, Minggu (17/8). Kegiatan tersebut digelar sebagai wujud rasa syukur 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-7 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas, Imam Arif Setiadi menyampaikan bahwa momentum ini menjadi pengingat pentingnya rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan perjalanan lembaga pengawas pemilu.

“Syukur itu bukan hanya ucapan, tetapi diwujudkan dengan semangat kerja yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Imam.

Menurut Imam, tumpeng dalam tradisi Jawa memiliki makna mendalam. Bentuk kerucut tumpeng disebut sebagai simbol semangat kerja dan perilaku yang lurus sesuai aturan.

“Tumpeng bermakna metu mempeng, artinya kalau kita kerja keluar rumah harus penuh semangat. Juga bermakna tumindak lempeng, yaitu berperilaku baik. Kita pedomani makna itu, bekerja semangat sekaligus berperilaku lurus,” tegas Imam.

Suasana tasyakuran 80 tahun Kemerdekaan RI dan HUT ke-7 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia di ruang rapat kantor, Minggu (17/8). (foto: aks)

Imam juga menyinggung filosofi tumpeng yang memiliki beragam lauk sebagai simbol keberagaman bangsa. Menurut Imam, keragaman itu harus dimaknai sebagai kekuatan untuk hidup berdampingan dalam kebaikan.

“Lauk tumpeng itu banyak macamnya, sama seperti bangsa kita yang beragam suku, agama, dan keyakinan. Semua itu berbeda, tetapi semua dalam satu konteks bersama-sama  berusaha untuk berperilaku yang baik,” kata Imam. (aks)

Tag
banyumas
bawaslu
bawaslu banyumas
Berita