Dikira Mau Ditangkap, Warga Tuna Wicara Ketakutan Saat Dikunjungi Panwaslu

KARANGLEWAS, BAWASLU BANYUMAS-Salah satu agenda penting dalam proses persiapan menuju gelaran Pemilu 2024 mendatang adalah memastikan bahwa setiap warga yang sudah berhak menyalurkan pilihannya tercatat dan terdata dalam daftar pemilih. Guna memastikan itu semua, jajaran Panwaslu Kecamatan Karanglewas secara berkala melakukan Patroli Kawal Hak Pilih. Kegiatan Patroli dilakukan Minggu 18 Juni 2024, oleh Jajaran Panwascam Karanglewas beserta PKD Karanggude Kulon. Tim Patroli melaksanakan Kawal Hak Pilih dengan sasaran utama adalah warga disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, jajaran Panwaslu Karanglewas Yubiharto, SE., M.Si., Imam Wahyudin, ST., dan Rofingatun Khasanah, SH., serta Faishol Huda, S.Pd.I., PKD Karanggude Kulon bersama-sama mengunjungi warga yang dijadikan sasaran patroli. Taslim (52 Tahun), warga Karanggude Kulon RT 6 RW 1 yang menyandang disabilitas Tuna Wicara sempat ketakutan saat dikunjungi jajaran Panwaslu Karanglewas. keluarga Taslim mengakui, yang bersangkutan sulit berkomunikasi sehingga sering salah sangka. Dikiranya yang datang adalah petugas kepolisian yang akan Taslim. ''Ya memang begitu keadaanya, tapi kami selalu bersabar untuk terus merawatnya. Dan alhamdulillah beliau selalu rajin melakukan apapun. Taslim ini juga sudah terdata dan siap untuk ikut mencoblos,'' kata Darto, anggota keluarga Taslim. ''Kami juga mengerti dengan apa yang terjadi dengan Taslim. Kami berharap  Taslim bisa selalu dibimbing dan dituntun, terlebih nanti ketika Pemilu 2024, Taslim harus mendapat pendampingan khusus. Dan kami sangat bersyukur kalau Taslim ini sudah terdata sebagai pemilih. Artinya haknya terpenuhi sekalipun beliau berkebutuhan khusus,'' ujar Yubiharto MSi, Ketua Panwaslu Kecamatan Karanglewas Di akhir sesi, Tim Patroli Kawal Hak Pilih berusaha melakukan dokumentasi bersama dengan Taslim, namun yang bersangkutan tetap ketakutan. Akhirnya Jajaran Panwaslu Kecamatan Karanglewas hanya berfoto dengan perwakilan keluarganya. (Imam/Humas Karanglewas)