Bawaslu Jateng Apresiasi Kinerja Bawaslu Banyumas di Masa Non Tahapan Pemilu
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Bawaslu Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kabupaten Banyumas dan seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota atas kinerja dan inisiatifnya dalam menjalankan tugas kelembagaan pada masa non tahapan Pemilu. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Optimalisasi Penguatan Kelembagaan dalam Pengawasan Partisipatif bersama Mitra Strategis serta Tata Kelola Informasi dan Dokumentasinya di Gedung DPRD Kota Salatiga, Senin (13/10).
“Meskipun tanpa dukungan anggaran karena efisiensi, tapi kerja-kerja kelembagaan tetap bisa dijalankan untuk memastikan bahwa tugas yang diamanatkan dalam UU Pemilu kepada Bawaslu tetap terlaksana,” ucap Amin.
Amin menyampaikan bahwa Undang-Undang Pemilu memberikan amanat penting kepada pengawas pemilu untuk terus meningkatkan dan mengembangkan pengawasan partisipatif, baik di masa tahapan maupun non tahapan Pemilu. Hal tersebut menjadi dasar bagi Bawaslu untuk terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan mitra strategis dalam menciptakan ekosistem pengawasan yang aktif dan berkelanjutan.
“Keterlibatan masyarakat dan mitra strategis bukan hanya mendukung tugas pengawasan, tetapi juga memperkuat konsolidasi kelembagaan dan memajukan struktur organisasi Bawaslu di semua tingkatan,” jelas Amin.
Dalam rangka menindaklanjuti amanat tersebut, pada awal tahun 2025 Bawaslu Provinsi Jawa Tengah telah meminta kepada seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk merancang dan merumuskan program pengawasan partisipatif berbasis non anggaran. Program ini dirancang dengan memberdayakan sumber daya yang tersedia, baik dari internal kelembagaan maupun kolaborasi dengan pihak eksternal, agar tetap produktif dan efisien.
Adapun beberapa program yang telah disiapkan di masa non tahapan meliputi optimalisasi Kampung Pengawasan, Pojok Pengawasan, Bawaslu Goes to School, Bawaslu Goes to Campus, Bawaslu Goes to Pesantren, penerbitan buku dan buletin, podcast pengawasan, kerja sama dengan mitra strategis, pendidikan pengawas partisipatif, Saka Adyasta Pemilu, serta kajian dan penelitian. Program-program kreatif dan inovatif tersebut diharapkan menjadi warna baru dalam dinamika kerja pengawasan di Jawa Tengah hingga akhir tahun 2025, sekaligus menjadi bukti bahwa semangat pengawasan tidak pernah berhenti meski di luar masa tahapan Pemilu. (aks)