Bawaslu Banyumas Ikuti “Selasa Menyapa”, Bahas Tantangan Pembentukan Pengawas Ad-Hoc

PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS - Anggota Bawaslu Kabupaten Banyumas, Suharso Agung Basuki bersama Kasubbag Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu dan Hukum Sekretariat Bawaslu Kabupaten Banyumas, Fahmi Nur Wicaksono mengikuti kegiatan “Selasa Menyapa” yang diselenggarakan secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Selasa (15/7) pagi.

Kegiatan ini mengangkat tema “Identifikasi Permasalahan Hukum dan Tantangan Empirik pada Tahapan Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara Pemilu”.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin. Dalam sambutannya, Amin menekankan pentingnya kesiapan jajaran pengawas dalam menghadapi tahapan pembentukan pengawas ad-hoc.

“Mengingat pada Pemilu 2024 kemarin ada beberapa proses perekrutan yang menjadi perkara dan berlanjut ke DKPP. Meskipun khusus untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri hal ini tidak terlalu menjadi permasalahan karena adanya proses perekrutan yang dilaksanakan secara matang,” kata Amin.

Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Diana Ariyanti yang menyoroti Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah pemilih ketiga terbanyak di Indonesia, serta perbedaan regulasi antara KPU dan Bawaslu dalam pembentukan badan ad-hoc. Diana juga menggarisbawahi perlunya peningkatan ketepatan waktu dalam pelaksanaan tugas oleh Bawaslu.

Narasumber kegiatan kali ini adalah Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Kabupaten Blora dan Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Kabupaten Kebumen. Keduanya membahas secara mendalam persoalan regulasi, tekanan sosial-politik, hingga kendala teknis yang sering muncul dalam proses rekrutmen Panwaslu Kecamatan, Panitia Pengawas Kelurahan/Desa, maupun Pengawas TPS. (rz)