Bawaslu Banyumas Ikuti Pojok Literasi Pengawasan Vol 6 Jateng
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS -Bawaslu Kabupaten Banyumas mengikuti kegiatan Pojok Literasi Pengawasan Volume 6 yang digelar Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring, Senin (15/9).
Kegiatan dengan tema “Peran Kader Pengawas Partisipatif Bawaslu di Masa Non Tahapan” ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin. Menurutnya, kader partisipatif dapat berperan aktif meski di luar tahapan pemilu.
"Kader bisa dilibatkan dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, membangun komunitas pengawasan, hingga memproduksi konten pendidikan politik di masyarakat," kata Amin.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq dalam keynote speech menjelaskan bahwa pengawasan partisipatif adalah mandat strategis Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Ia menegaskan bahwa transformasi kader pengawasan partisipatif dari gerakan relawan, Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), hingga komunitas Laskar Jaga Hak Pilih menjadi bukti pentingnya konsolidasi kader sebagai mitra Bawaslu.
Koordinator Laskar Jaga Hak Pilih Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Mukhlis yang hadir sebagai pembicara. Mukhlis menyampaikan bahwa pengawas partisipatif merupakan garda depan demokrasi, yang berperan mengungkap pelanggaran seperti politik uang dan netralitas ASN.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Klaten, Muhammad Milkhan berbagi praktik sosialisasi pengawasan partisipatif di sekolah-sekolah menengah sebagai bagian dari pendidikan demokrasi sejak dini.
Bawaslu Kabupaten Banyumas menyatakan siap mendukung dan menindaklanjuti penguatan kader pengawas partisipatif, termasuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan berkelanjutan, memperluas jejaring komunitas pengawasan, serta memperkuat literasi demokrasi di tingkat lokal. (rz)
Editor: aks