Bawaslu Banyumas Ikuti Pengarahan P2P, Amin Tekankan Pentingnya Pengawasan Partisipatif Berkelanjutan
|
PURWOKERTO, BAWASLU BANYUMAS – Bawaslu Kabupaten Banyumas mengikuti kegiatan Pengenalan dan Pengarahan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digelar secara daring oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Senin (27/10). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi pengawasan pemilu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, meski di luar masa tahapan pemilu maupun pemilihan.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, menegaskan bahwa pengawasan partisipatif merupakan bentuk konsolidasi bersama seluruh lapisan masyarakat. Amin menambahkan, bentuk partisipasi politik masyarakat sangat beragam, mulai dari menjadi penyelenggara, pemantau, hingga pengamat pemilu.
“Walau saat ini belum ada tahapan pemilu, Bawaslu tetap mendorong pengawasan partisipatif sebagai upaya kolaborasi dengan mahasiswa, penyandang disabilitas, organisasi masyarakat, dan berbagai elemen lainnya,” kata Amin.
Amin menjelaskan bahwa tujuan utama dari program P2P adalah membentuk kader pengawas partisipatif yang mampu berperan aktif di komunitas masing-masing. Amin menyebut, di Jawa Tengah telah terbentuk sebanyak 1.280 peserta baru yang diharapkan menjadi trigger pengawasan partisipatif berkelanjutan.
“Kami ingin peserta tidak hanya berhenti pada proses pendidikan, tetapi juga bergerak menjadi penggerak di wilayahnya, mengikuti ritme tahapan pemilu dan pemilihan di masa mendatang,” jelas Amin.
Amin berharap program ini dapat meningkatkan kapasitas dan kecakapan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu.
“Dalam jangka pendek, kita menyiapkan dasar regulasi dan kecakapan teknis pengawasan. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan untuk memperkuat demokrasi melalui partisipasi masyarakat,” harap Amin. (dah/aks)